Breaking News
Loading...
Rabu, 10 November 2010

Tugas bahasa Indonesia III (lanjutan)

EJAAN BAHASA INDONESIA (LANJUTAN)
A. Kalimat-kalimat yang belum menggunakan huruf yang benar I :
1. Apakah dekan pertanian sependapat dengan perpindahan fakultas itu?
2. Setiap jurusan sudah ada ketua jurusannya, kecuali jurusan teknik
mesin.
3. Kepadamu tuhan, hambamu memohon.
4. Penggunaan bahasa Indonesia di berbagai perguruan tinggi masih belum
menunjukkan hasil yang menggembirakan.
5. Novel “perjalanan ke surga” dikarang oleh seorang pendeta.
Penulisan kembali dengan menggunakan huruf yang benar I :
1. Apakah Dekan pertanian sependapat dengan perpindahan fakultas itu ?
2. Setiap jurusan sudah ada ketua jurusannya, kecuali ; jurusan Teknik
Mesin.
3. Kepada-Mu Tuhan, hamba-Mu memohon.
4. Penggunaan bahasa Indonesia di berbagai perguruan tinggi masih
belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.
5. Novel “Perjalanan ke Surga” dikarang oleh seorang Pendeta.
B. Kalimat-kalimat yang belum menggunakan huruf yang benar II :
1. Sepeda yang kau pinjam itu dibelikan kakak saya.
2. Laporan pertanggungan jawab harus diserahkan hari ini.
3. Adik-adik saya lari tunggang langgang karena ketakutan.
4. Ke-2 kakak saya pergi keluar negeri.
5. Bagaimana pun kalau ayah pulang aku pun ikut pulang.
Penulisan kembali dengan menggunakan huruf yang benar II :
1. Sepeda yang kau pinjam itu dibelikan kakak saya.
2. Laporan pertanggungan jawab harus diserahkan hari ini.
3. Adik-adik saya lari tunggang- langgang karena ketakutan.
4. Ke dua kakak saya pergi keluar negeri.
5. Bagaimanapun kalau ayah pulang aku pun ikut pulang.
C. Huruf D :
a. 1. Tanda Titik (.)
- Saya suka makan nasi.
- Adik membeli roti.
2. Tanda Koma (,)
- Saya menjual baju, celana, dan sabun.
- Nenek membeli obat, gula, dan garam.
3. Tanda Titik Koma (;)
- Malam makin larut; kami belum selesai juga.
- Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur,
adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri
asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar.
4. Tanda Titik Dua (:)
- Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi
sudah terbit.
- Fakultas itu mempunyai dua jurusan: Ekonomi Umum dan Ekonomi
Perusahaan.
5. Tanda Tanya (?)
- Dimanakah rumah Ani sekarang?
- Siapakah yang membeli obat Ayah?
6. Tanda Seru (!)
- Bersihkan meja itu sekarang !
- Alangkah mengerikannya peristiwa itu!
7. Tanda Kurung Tutup ((...))
- Bagian Keuangan menyusun anggaran tahunan kantor yang
kemudian dibahas dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
secara berkala.
- Satelit Palapa (pernyataan sumpah yang dikemukakan Gajah
Mada) membentuk sistem satelit domestik di Indonesia.
8. Tanda Kurung Siku ([...])
- Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
- Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam
Bab II [lihat halaman 35–38]) perlu dibentangkan di sini.
9. Tanda Petik dua (“...”)
- Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa
Indonesia.”
- Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si Hitam".
10. Tanda Petik Tunggal (‘...’)
- Tanya Basri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring' tadi?”
- "Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, 'Ibu, Bapak
pulang', dan rasa letihku lenyap seketika," ujar Pak Hamdan.
11. Tanda Ulang (2)
- Seorang anak sedang bermain-main dengan api.
- Anak ubhara kemarin tidur-tiduran dikelas.
b. Tanda baca dipisahkan satu spasi dengan huruf atau tanda baca
yang mendahuluinya, tidak dengan yang mengikutinya :
1. Tanda Kurung Buka ((...)
- Bauran Pemasaran menyangkut masalah (a) produk, (b) harga, (c)
tempat, dan (c) promosi.
- Pembalap itu berasal dari (kota) Surabaya.
2. Tanda Kurung Siku Bagian Awal ([...)
- Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
- Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam
Bab II [lihat halaman 35–38]) perlu dibentangkan di sini.
3. Tanda Petik Bagian Awal (“...)
- "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"
- Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman 5 bu"Saya belum siap,"
kata Mira, "tunggu sebentar!"
4. Tanda Petik Tunggal Bagian Awal (‘...)
- Tanya Basri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring' tadi?"
- "Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, 'Ibu, Bapak
pulang', dan rasa letihku lenyap seketika," ujar Pak Hamdan.
5. Tanda Apostrof (')
- 1 Januari '88
- Ali 'kan kusurati
c. Tanda baca tidak dipisahkan oleh spasi dari tanda baca dan huruf
yang mendahului maupun yang mengikutinya :
1. Tanda Garis Miring (/)
- tahun ajaran 1985/1986
- Jalan Kramat III/10
2. Tanda Hubung (-)
- PT. Megamendung di bangun pada tanggal 2-11-2001.
- Anak-anak bermain kembang api.
3. Tanda Pisah (−)
- Wikipedia Indonesia—saya harapkan—akan menjadi Wikipedia
terbesar.
- −4 sampai −6 °C, bukan −4–−6 °C
Huruf E :
a. Bag 1
Penggunaan Tanda Titik (.)
1. Mengakhiri kalimat yang bukan pertanyaan atau perintah :
- Dimas belum makan.
- Ayah pergi bekerja.
2. Akhir singkatan nama orang :
- Irwan S. Gatot
- George W. Bush
3. Akhir singkatan gelar :
- Drs. SUHARTO. SH.,M.Hum
- Ir. SUTOPO, SE
4. Singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum :
- Beno membawa gelas, piring, dll. (dan lain-lain)
- IMB di laksanakan di kota Surabaya, Madiun, dsb. (dan
sebagainya)
5. Di belakang angka huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar :
- BAB I PENDAHULUAN
1.1 SEJARAH SINGKAT
1.2 VISI DAN MISI
- III. Departemen Dalam Negeri
A. Direktorat Jendral Pembangunan Masyarakat Desa
B. Direktorat Jendral Agraria
6. Pemisah angka ribuan dan kelipatannya yang menyatakan jumlah :
- Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
- Nomor Giro 033983 telah saya kasih kepada Michael.
7. Pemisah angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau
jangka waktu :
- Sekarang pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)
- J\adwal keberangkatan kereta Dhoho ke Tulungagung pukul
10.45.55 (pukul 10 lewat 45 menit 55 detik)
Bag 2
1. Angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang tidak menyatakan
jumlah :
- Nomor gironya 5645678.
- Lihat halaman 2345 dan seterusnya.
2. Singkatan selain nama orang, gelar, jabatan, sapaan, pangkat, dan
singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum :
- Setiawan bermain dgn anak itu.
- Orang yg hebat itu menarik sekali.
3. Singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan
mata uang :
- Deni mempunyai uang sebesar 2000 $
- O2 adalah nama lain dari oksigen.
4. Akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi,
tabel, dan sebagainya :
- Laskar pelangi
- Berlabuh di pelabuhan Tanjung Perak
5. Di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, atau nama dan
alamat penerima surat :
- Jalan mastrip no 52
- Yth.Sdr.Rico haryanto
b. Tanda Koma (,)
Di gunakan dalam hal :
1. Diantara unsur-unsur suatu perincian atau pembilangan :
- Saya membeli udang, kepiting, dan ikan.
- Saya menjual gelang, topi, dan karet.
2. Diantara suatu gelar dengan gelar berikutnya yang berada dibelakang
nama orang :
- Drs. Hadi Sutrisno, M.SI
- Ir Nurhayati Iriani Astuti, MM
3. Diantara nama orang yang diikuti singkatan gelar :
- Mahsina, SE., M.SI
- M. Djajil, SH, MH
4. Pemisah kalimat setara yang satu dengan kalimat setara yang
berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan :
- Saya bergabung dengan Flexi, tetapi tidak aktif.
- Ani tidak tidur di teras, melainkan tidur di kamar.
5. Pemisahan anak kalimat dari induk kalimat :
- Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
- Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
6. Di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang
terdapat di awal kalimat :
- Jadi, saya tidak jadi datang.
- Oleh karena itu, kamu harus datang.
7. Di belakang kata-kata seru, seperti ya, wah, O, aduh, yangterdapat
diawal kalimat :
- Wah, bukan main.
- O, begitu.
8. Pemisahan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat :
- Kata adik, "Saya sedih sekali".
- Kata Ayah, “Belilah minuman”.
9. Di antara (i) nama dan alamat (ii) bagian-bagian alamat (iii) tempat
dan tanggal :
- Surabaya, Indonesia.
- Surabaya, 17 Agustus 1945
10. Pencarian sebagian nama yang di balik susunannya dalam daftar
pustaka :
- Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949 Tatabahasa Baru Bahasa
Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat.
- Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6.
Jakarta: PT Wikipedia Indonesia.
11. Di mulai angka persepuluhan atau desimal dan diantara rupiah dan
dalam bilangan :
- Rp12,50
- 12,5 m
12. mengapit keterangan tambahan :
- Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
- Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang
makan sirih.
c. Tanda Titik Koma (;)
Digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat majemuk setara
sebagai pengganti kata hubung :
- Malam makin larut; kami belum selesai juga.
- Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik
menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik
mendengarkan siaran pilihan pendengar.
d. Tanda Titik Dua (:)
1. Tanda titik dua dipakai di akhir suatu pertanyaan lengkap yang diikuti
rangkaian atau pemeriah :
- Fakultas itu mempunyai dua jurusan: Ekonomi Umum dan Ekonomi
Perusahaan.
- Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: kursi, meja,
dan lemari.
2. Tanda titik dua di pakai sesudah kata atau ungkapan yang
memerlukan pemeriah :
- Ketua : Afianta Rochmanu
- Wakil Ketua : Soldi
3. Tanda titik dua dipakai dalam penulisan teks drama sesudah kata
yang menunjukkan pelaku percakapan :
- Bejo : "Siap, Boss!"
-Suparmin : "Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Wikipedia!"
4. Tanda titik dua dipakai (i) diantara nomor dan halaman (ii) diantara
bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, dan (iii) diantara judul dan anak
judul suatu karangan :
- (i) Tempo, I (1971), 34:7
- (iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi,
sudah terbit.
e. Tanda Hubung (-)
1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh
penggantian baris :
- Di samping cara-cara lama itu ada ju-

ga cara yang baru.

- Walaupun sakit, mereka tetap tidak ma-
u beranjak
2. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan
bagian-bagian tanggal :
- p-a-n-i-t-i-a
- 8-4-1973
3. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas
(i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (ii)
penghilangan bagian kelompok kata :
- dua puluh lima-ribuan (20 x 5000)
- tanggung jawab-dan kesetiakawanan-sosial.
4. Memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan :
- Anak-anak bermain sepak bola di lapangan.
- Kita tidak boleh bermain-main api di rumah.
5. Merangkaikan (i) se-dengan kata berikut yang di mulai dengan huruf
kapital, ke-dengan angka, (ii) angka dengan- (iii) singkatan huruf
kapital dengan imbuhan atau kata, (iv) kata yang diikuti kata ganti
Tuhan :
- Lomba cerdas cermat tingkat sd se-Indonesia sudah di mulai.
- Hadiah ke-2 pada lomba jalan sehat ini adalah sepeda motor.
6. merangkai unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing :
- Topik kalah di set pertama karna di-smash oleh Bejo.
- Bus jurusan Magelang sudah di-charter oleh SMP Negeri 1 Gresik.
f. Tanda Pisah (—)
1. Membatasi penyisipan kata-kata atau kalimat yang memberi
penjelasan khusus di luar bangun kalimat :
- Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan
oleh bangsa itu sendiri.
- Medan—Ibu kota Sumut—terletak di Sumatera

2. Untuk menegaskan adanya aposisi atau keterangan yang lain,
sehingga kalimat menjadi lebih jelas :
- Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga
pembelahan atom—telah mengubah persepsi kita tentang alam
semesta.
- Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan
oleh bangsa itu sendir
3. Digunakan sebagai pengganti sampai dengan, ke, atau serapan :
- tanggal 5—10 April 1956

- jalan sehat Mojokerto—Surabaya akan segera di laksanakan besok

pagi
g. Tabda Elipsis (…)
1. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
- Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.
- Kalau sudah … marilah, kita minum.
2. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah
ada bagian yang dihilangkan.
- Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
- Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati ....
h. Tanda Tanya (?)
Digunakan dalam hal :
1. Akhir Kalimat Tanya :
- Kapan ia berangkat?
- Saudara tahu, bukan?
2. Menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat
dibuktikan kebenarannya :
- Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).
- Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.
i. Tanda Seru (!)
- Bersihkan kamar itu sekarang juga!
- Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!
j. Tanda Kurung ((...))
Digunakan dalam hal :
1. Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan :
- PMI (Palang Merah Indonesia) mengadakan donor darah.
- Supiyem tadi malam di masukan UGD (Unit Gawat Darurat).
2. Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral
pokok Pembicaraan :
- Pertumbuhan penjualan tahun ini (lihat Tabel 9) menunjukkan
adanya perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.
- Satelit Palapa (pernyataan sumpah yang dikemukakan Gajah Mada)
membentuk sistem satelit domestik di Indonesia.
3. Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.
Contoh: Bauran Pemasaran menyangkut masalah (a) produk, (b)
harga, (c) tempat, dan (c) promosi.
- Tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885–1919) merupakan seorang
pemimpin Ukraina. Dia juga dikenal sebagai Matviy Hryhoriyiv.
- Tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885–1919), dikenal juga sebagai
Matviy Hryhoriyiv, merupakan seorang pemimpin Ukraina.

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top