Breaking News
Loading...
Rabu, 10 November 2010

Tugas bahasa Indonesia II

RAGAM BAHASA INDONESIA

A. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia

          Ragam bahasa adalah sebuah warna bahasa yang dihasilkan penulis atau pengarang. Ragam bahasa ikut serta menentukan ketepatan makna baik secara leksikal maupun kontekstual bahkan masalah idiom.

1. Hal-hal yang menyebabkan timbulnya ragam bahasa diantaranya adalah letak geografis, bahasa suatu daerah dengan daerah lain di Indonesia umumnya berbeda, bahkan sulit dimengerti antara orang 1 dengan orang lainnya, hal ini disebabkan juga karena adat istiadat dan budaya yang berlaku di daerah tersebut, serta faktor sejarah atau orang terdahulu yang menggunakan bahasa tersebut didaerah masing-masing.

          ilustrasi : misalnya saja dikampus ada 2 orang sunda bertemu, dan berbicara menggunakan bahasa sunda, hal ini tentu saja sulit dimengerti bagi orang yang tidak berasal dari daerah sunda, contohnya jawa,kalimantan,sumatra atau daerah lainnya, perlu pembelajaran dan adaptasi terlebih dahulu.

          Factor lain yang menyebabkan ragam bahasa adalah topik yang dibicarakan serta lawan bicara.
Pembicaraan orang IT tentu saja berbeda dengan pembicaraan orang kesehatan atau orang dari teknik kimia, banyak istilah-istilah yang mungkin tidak dimengerti oleh orang yang bukan dibidangnya, contohnya HDD,MB,Byte,Bit bagi orang IT, hal dasar seperti ini mungkin tidak dimengerti oleh orang yang bukan dibidang IT, atau Asam Nukleat, NHCl, Nitrat, Nitrit, bagi orang dibidang kimia adalah hal yang mudah dimengerti, namun lain halnya dengan orang IT yang mungkin tidak mengerti sama sekali dengan simbol dan arti dari tulisan tersebut.
Menurut medium pembicara juga dapat mempengaruhi ragam bahasa, contohnya ragam bahasa tulisan denga ragam bahasa lisan, tentu saja berbeda penggunaannya
Ciri Ragam Bahasa Tulis :

  1. Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat,
  2. Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
  3. Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap,
  4. Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.

          Berbeda jika kita berbicara langsung dengan orang lain.karena init dari komunikasi adalah membuat lawan bicara kita mengerti apa yang kita maksud, hal ini menjadikan ragam bahasa tulisan lebih sulit dan perlu terstruktur dan padu agar pembaca dapat mengerti apa yang dimaksud oleh sang penulis.


B. BAHASA BAKU

          Bahasa baku adalah bahasa yang dijadikan standar, patokan, atau tolok ukur sebagai bahasa yang baik dan benar. Kebakuannya mengacu pada kaidah fonologis, morfologis, sintaksis, dan semantis. Acuan kaidahnya telah dirumuskan dan ditetapkan Pusat Bahasa meliputi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Tatabahasa Indonesia Baku.

Penggunaan bahasa baku biasanya dipakai dalam situasi dan konsidi sebagai berikut di bawah ini :
1. Komunikasi Resmi (Tertulis)
Contoh : Surat-menyurat resmi, pengumuman resmi, undang-undang, peraturan, dan lain-lain.
2. Pembicaraan Formal Di Depan Umum (Lisan)
Contoh : Pidato, ceramah, khotbah, mengajar sekolah, mengajar kuliah, dan lain sebagainya.
3. Wacana Teknis (Tertulis)
Contoh : Karangan ilmiah, skripsi, tesis, buku pelajaran, laporan resmi, dan lain-lain.
4. Pembicaraan Formal (Lisan)
Contoh : Murid kepada guru, bawahan kepada atasan, layanan pelanggan kepada pelanggan, menteri kepada presiden, dsb. Tidak hanya terbatas kepada orang yang dihormati saja karena presiden umumnya berbicara pada rakyat jelata dengan bahasa formal.

C. BAHASA BEKU

          Bahasa beku adalah bahasa –baik berupa kata maupun rangkaian kata—yang sebenarnya tidak sesuai kaidah kebahasaan, namun dipatenkan sebagai bahasa yang benar. Bahasa beku ini muncul karena produktivitas penggunaan yang tinggi.
Contoh : penulisan kata esa untuk Tuhan seharusnya terangkai karena kata dasar, namun kemudian dituliskan terpisah: Tuhan Yang Maha Esa, dan bukan Tuhan Yang Mahaesa. Jadi, penulisan Maha Esa ini telah dibekukan atau dianggap benar.

D. BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

          Pada kenyataannya, kita sebagai pengguna bahasa dibenturkan pada dua masalah kebahasaan: ketepatan kaidah dan ketepatan situasi dan kondisi berbahasa. Ketepatan kaidah berkaitan dengan tata bahasa, sedangkan ketepatan situasi dan kondisi berbahasa berkaitan dengan prinsip komunikasi –siapa yang berbicara, kepada siapa kita berbicara, dalam keadaan apa kita berbicara, untuk kepentingan apa kita berbicara.

          Bahasa yang benar adalah bahasa yang idealnya menaati kaidah secara penuh. Ketepatan kaidah tata bahasa, intonasi, serta ekspresi adalah komponen yang mutlak harus dipenuhi oleh sang pembicara. Bahasa yang benar ini digunakan dalam situasi formal yang cenderung kaku dan bersifat satu arah dalam situasi lisan. Sebagai contoh, kita ambil pidato yang sungguh-sungguh taat asas terhadap kaidah.

          Bahasa yang baik adalah bahasa yang menilik kesesuaian situasi dan kondisi pembicaraan. Saat kita berbicara atau menulis, kita akan menyesuaikan bahasa dan cara berbicara atau menulis kita dengan yang diajak bicara dan situasi serta kondisi pembicaraan. Contohnya, kita tidak mungkin berbicara menggunakan bahasa ilmiah dengan seorang anak TK, kita tidak akan menggunakan bahasa Indonesia baku saat menulis buku harian, atau presiden tidak akan menggunakan bahasa “gaul” saat berpidato.

          Jadi kesimpulannya bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang taat asas terhadap kaidah dan digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi pembicaraan yang tepat.

E. KATA TIDAK BAKU

TIDAK BAKU BAKU

Jum’at Jumat
Risiko Resiko
Sistim Sistem
Tekhnik Teknik
Nampak Tampak
Non Baku Tidak Baku
Legalisir Legalisasi
Computer Komputer

F. KETENTUAN UMUM DALAM PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

          Penggunaan tulisan atau huruf diluar tulisan atau huruf latin. Jika dianggap perlu dapat di benarkan sepanjang untuk nama atau lambang produk yang telah mendapat izin sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

G. JAWABAN NOMOR 7 PENULISAN MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Makota tailor = tailor mahkota
Sentral motor = central motor
Mitra department store = department mitra store
Jaya optic = optic jaya
Dieng plaza = plaza dieng
Srikandi hotel = hotel srikandi
Cahaya print = print cahaya
Fotocopy jaya = photocopy jaya

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top